Halo semuanya ^^ Kali ini saya mau membagikan tentang review
film Korea. Akhir-akhir ini banyak ya film atau drama Korea yang berhasil
menarik minat masyarakat Indonesia. Seperti yang kita tahu, di awal-awal tahun
2016 drama popular yang diperankan oleh Song Couple yaitu Descendant of The Sun
akhirnya dirilis. Nama-nama pemainnya seperti Song Joong Ki, Song Hye Kyo,
bahkan Jin Goo pun jadi ramai dibicarakan banyak orang. Seperti yang kita tahu,
Jin Goo, salah satu pemain dalam DOTS datang mengunjungi Indonesia baru-baru
ini.
Tapi kali ini saya tidak ingin membahas soal DOTS, karena
sudah pasti banyak website yang telah mereview-nya. Maka dari itu di sini saya
datang dengan sesuatu yang baru ^^
Chasing, pernah dengar judul itu? Mungkin sebagian orang
terutama yang bukan penggemar K-pop akan mengiranya sebagai Chasing Mavericks,
film Amerika yang dirilis tahun 2012 silam. Tapi bukan, ini film Korea yang
dirilis di awal tahun ini. Hm … pasti bingung nih, memangnya itu film apa sih? Ada
Lee Min Ho-nya ngga? Ada Song Joong Ki nggak? Ada Won Bin nggak?
Maaf di film ini semua aktor ternama itu tidak tertulis. Gantinya,
film yang juga berjudul Catch Him To Survive ini dibintangi oleh seorang aktor
baru. Siapakah dia? Sebelum saya menjawabnya, mari baca dulu deskripsi singkat
dari film ini.
§ Movie: Chasing (English title) / Catch Him to Survive (literal title)
§ Revised romanization: Jabaya Sanda
§ Hangul: 잡아야 산다
§ Producer: Lee Sang-Hyun, Kim Seung-Joon
§ Cinematographer: Kwon Sang-Joon
Release Date:January 7, 2016
§ Runtime: 96 min.
§ Language: Korean
§ Country: South Korea
*Deskripsi di atas saya ambil dari website Asianwiki.
Sebentar ya, saya curhat dulu :D Sebenarnya saya sudah
menonton film ini sejak bulan April, tapi di masa itu belum ada satu pun
website ‘nonton online’ yang menyertakan indo/English sub T^T Sudah ada 3 kali
nonton tanpa subtitle, baru di akhir September kemarin saya berhasil menemukan
website ‘nonton online’ yang sudah menyediakan subtitle, syukurlah, Bahasa
Indonesia.
Sebenarnya saya bukan tipikal orang yang mau bersusah-susah
menonton ulang film yang sudah ditonton sebelumnya. Tapi karena film ini
merupakan film debut bias saya di VIXX, maka dari itu saya rela membuang-buang
waktu demi menontonnya berkali-kali. Sebagai aktor baru, akting Hyuk VIXX
sangat keren, dua jempol deh.
Chasing ini sesuai judulnya hanyalah film yang berupa aksi
kejar-kejaran. Sewaktu saya menonton tanpa subtitle, sebenarnya film ini aneh, dari
menit awal sampai akhir, semuanya kejar-kejaran. Eh tapi, saya pun merasa
bersalah telah beranggapan seperti itu setelah menontonnya dengan subtitle.
Film ini tidak hanya sekadar kejar-kejaran tapi juga mengandung nilai moral
yang sangat dalam.
Do Jung Taek dan Kim Seung Joo adalah dua orang yang telah
mengenal satu sama lain selama 20 tahun. Jung Taek adalah seorang detektif,
sementara Seung Joo adalah seorang CEO. Hubungan mereka tidaklah baik, tapi
karena ulah empat bocah SMA yang digawangi oleh Wontae (Hyuk VIXX) keduanya pun
bekerja sama untuk memburu (Chasing) mereka. Jung Taek menginginkan pistolnya
kembali, Seungjoo menginginkan ponselnya kembali.
Semalaman mereka terlibat aksi kejar-kejaran. Karena empat
anak SMA itu sangat cerdas, Jung Taek dan Seung Joo terpaksa mengikuti perintah
Wontae agar barang-barang mereka segera kembali. Wontae meminta mereka pergi ke
sebuah warnet untuk mengambil kembali barang-barang temannya yang dicuri
seseorang di sana. Ironisnya, seseorang yang mencuri barang-barang teman Wontae
tidak sendirian. Alhasil dua bersahabat ini pun harus bekerja sama untuk
mengalahkan mereka.
Barang sudah didapat dan sudah dikembalikan menurut
perintah. Tapi anak-anak itu tidak mengembalikan barang mereka dengan mudah.
Mereka terlibat aksi kejar-kejaran lagi. Barang mereka baru kembali setelah
empat anak itu tertangkap di jalan buntu. Alasan kenapa Seung Joo mati-matian
menginginkan ponselnya kembali karena ternyata di dalam ponsel itu ada sebuah
video yang dikirim oleh anaknya sebelum meninggal.
Kisah Seung Joo dan Jung Taek tidak berhenti sampai di situ.
Di malam yang sama, ketika Seung Joo membawa Jung Taek ke kantornya,
terungkaplah aksi penghianatan yang dilakukan oleh Sekretaris Kang serta sopir
pribadinya. Sekretaris Kang berusaha mencuri semua asset perusahaan dengan
membobol brankas, namun di brankas itu hanya ada sebuah pemantik api. Sebenarnya
itu bukan pemantik api sembarangan, karena di dalamnya tersembunyi sebuah memory chip yang akan keluar jika
pemantiknya ditekan, namun Sekretaris Kang tidak mengetahuinya. Mereka harus
terlibat aksi perkelahian untuk yang kesekian kali. Dengan kerja sama yang
baik, mereka akhirnya mampu menaklukan para penghiat tersebut.
Film ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai teman
bagaimana pun latar belakang mereka. Seperti yang terjadi pada Seung Joo dan
Jung Taek ini. Dulunya mereka adalah teman dekat yang belajar beladiri di
tempat yang sama. Namun karena suatu alasan, mereka terpaksa untuk berpisah.
Seung Joo menjadi seorang CEO yang kaya raya, sementara Jung Taek hanyalah detektif
di kepolisian yang hidup dalam kesederhanaan.
Bagaimana? Kira-kira film ini menarik tidak untuk ditonton?
Hm, pastinya menarik dong. Sayangnya untuk para penonton yang menyukai genre romance, film ini tidak cocok.
Film ini sangat direkomendasikan untuk kamu kamu yang suka genre comedy action.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang Hyuk VIXX, klik => Profildan Fakta Hyuk VIXX
Terima kasih sudah membaca ^^