Review Film Thailand "Suddenly Twenty" (2017)


Pas lagi nggak tau harus ngerjakan apa di rumah, daripada cuma bengong sambil ngegalau ga jelas, akhirnya aku memutuskan untuk nonton film. Udah lama nggak nonton film lagi sebenernya. Terakhir aku nonton 'My ID is Gangnam Beauty', drama sih ya, tapi anggep aja itu terakhir kalinya aku nonton sesuatu. 

So, aku nyari film di internet dan lagi piiiingin banget nonton komedi romantisnya Thailand. Beneran deh, daripada film Korea, aku lebih suka film dari Thailand. Lucu-lucu sumpah, tapi romantis & amanahnya dapet gitu loh, yang menurutku itu nggak dimiliki sama film dari negara lain. 

Pilihanku jatuh kepada 'Suddenly Twenty'. Aku nggak baca sinopsisnya, cuma tertarik aja sama judulnya yang mengingatkanku ke film Korea yang berjudul 'Twenty'. Sekilas yang muncul di pikiranku tuh, ini adalah film anak muda gitu yang baru masuk usia duapuluh. Dan aku ga tau kalau ternyata ini cerita tentang seorang nenek yang tiba-tiba berubah menjadi gadis usia 20 dalam semalam. 



Di awal cerita aku rada bingung kenapa kok tokoh utamanya nenek-nenek. Bener-bener hampir ku-cancel di 1/4 jalan, sampe akhirnya ga jadi setelah si nenek mendadak berubah jadi gadis usia 20 tahun setelah difoto sama kakek-kakek yang punya studio foto tua. Nama tokohnya Parn. Parn awalnya nggak sadar kalau wajahnya berubah jadi muda lagi. Pas dia naik bus untuk pulang ke rumah, dia diganggu cowok-cowok remaja gitu, digodain, diajak selfie. Nah pas selfie ini, dia baru nyadar kalo wajahnya berubah. Panik, dia balik lagi ke studio foto itu yang ternyata hilang! 

Bersamaan di waktu itu, dia sudah janjian sama cucunya untuk makan di restoran. Dia jadi tambah panik dong, karena wajahnya udah berubah jadi muda lagi. Akhirnya dia rusak hapenya, trus kabur.

Oh ya, aku belum cerita bagian sebelum Parn nemu studio foto itu. Jadi sebenarnya dia itu adalah nenek yang bawel gitu loh. Hobinya ngomentarin orang, mulutnya juga pedes, tapi dia itu sayang banget ke anak sama cucunya. Menantunya yang (katakanlah) stress karena dibawelin terus sama dia, tiba-tiba pingsan trus dibawa ke rumah sakit. Dari situ, keluarga anaknya berencana untuk mengirim dia ke panti jompo demi kesehatan menantunya. Parn nggak sengaja denger mereka berdiskusi. Akhirnya dia keluar gitu ya, trus nemu studio foto itu. 


Parn ini jelas ga bisa pulang ke rumah karena wajahnya berubah. Tapi bukannya sedih, dia justru bahagia banget dong karena akhirnya bisa balik jadi muda lagi. Trus dia ngambil uang sebanyak-banyaknya dari ATM buat beli baju-baju bagus. Terakhir, dia pake uangnya buat nyewa tempat tinggal di rumah milik seorang kakek (temannya) yang suka sama dia.

Selama menjadi muda itu, Parn menikmati hidupnya dengan melakukan semua hal yang dulunya nggak bisa dia lakukan. Dia nyanyi di panti jompo yang kemudian di notice sama seorang produser dan cucunya sendiri. Cucunya itu terus minta dia buat jadi vokalis di band-nya, sedangkan si produser ganteng *ewh* terus ngejar-ngejar dia buat direkrut jadi penyanyi baru di agensinya. 

Singkatnya, nanti Parn dan band cucunya direkrut si produser itu terus mereka pun jadi terkenal. Dan ga lupa, si producer ini jatuh cinta ke Parn yang sayangnya nggak sempat dijawab Parn karena dia udah duluan balik jadi nenek-nenek lagi. 

Hayooo kenapa kok bisa kembali jadi nenek lagi? Ya nonton dong wkwkwk. Spoilernya cukup sampai di sini. Intinya, ini film bagus banget. Denger-denger sih ini adalah film adaptasi dari 'Miss Granny'. Di awal-awal kita dibuat ketawa-ketiwi, tapi endingnya bikin mewek. Pesan yang dapat kuambil dari film ini, (1) Live your youth alias nikmati/hidupkan masa mudamu sebelum terlambat, (2) Semustahil apa pun mimpi/cita-citamu, jangan pernah sekalipun menyerah untuk menggapainya, (3) Kasih ibu sepanjang masa.

Film ini udah 2 tahun lalu dirilisnya memang, tapi bagi kalian yang belum nonton, cobalah nonton. Kalian nggak akan nyesel. [na]