Tidak Bisa Dianggap Remeh, Berikut 9 Tanda Kamu Memiliki Kecerdasan Emosional Rendah



Kecerdasan emosional yang rendah adalah masalah yang dapat memiliki pengaruh pada berbagai hubungan sosial. Beberapa ahli bahkan berpendapat bahwa kecerdasan emosional sebenarnya lebih penting daripada IQ dalam menentukan keberhasilan keseluruhan dalam hidup.

Pikirkan tentang terakhir kali Anda bertengkar dengan orang lain karena mereka tidak mengerti perasaan Anda. Atau pertimbangkan kapan terakhir kali Anda mengalami konflik dengan orang lain karena Anda tidak dapat memahami apa yang mereka rasakan. Dalam kedua kasus, kecerdasan emosional mungkin berperan dalam konflik yang mendasarinya.

Kecerdasan emosional dapat memainkan peran utama dalam cara kita berinteraksi dengan orang lain. Terkadang rekan kerja, majikan, teman, anggota keluarga, dan kenalan lainnya mungkin bergumul dengan keterampilan emosional yang buruk yang membuat situasi sosial menjadi sulit dan penuh ketegangan. Dalam kasus lain, bahkan mungkin keterampilan kecerdasan emosi Anda sendiri yang perlu sedikit usaha.

Tingkat kecerdasan emosional seseorang sering disebut sebagai kecerdasan emosionalnya, atau EQ. Berikut adalah beberapa tanda klasik dari kecerdasan emosi yang rendah.



1. Terlibat Banyak Argumen

Anda mungkin mengenal seseorang yang sepertinya selalu bertengkar dengan orang lain. Teman-teman, keluarga, rekan kerja, dan bahkan orang asing acak menemukan diri mereka terlibat dalam perselisihan dengan individu-individu yang argumentatif ini. Karena individu-individu EQ yang rendah berjuang untuk memahami emosi orang lain, mereka sering mendapati diri mereka berdebat tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain.

2. Tidak Memahami Bagaimana Perasaan Orang Lain

Orang dengan EQ rendah sering sepenuhnya tidak menyadari perasaan orang lain. Mereka tidak memahami bahwa pasangan mereka mungkin marah pada mereka atau bahwa rekan kerja mereka kesal. Bukan hanya itu tetapi mereka juga merasa sangat kesal karena orang lain mengharapkan mereka untuk tahu bagaimana perasaan mereka. Emosi, secara umum, cenderung membuat orang dengan  EQ rendah jengkel.

3. Berpikir Bahwa Orang Lain Terlalu Sensitif

Orang-orang yang rendah EQ mungkin menertawakan lelucon pada waktu yang tidak tepat. Misalnya, mereka mungkin membuat lelucon di pemakaman atau tepat setelah peristiwa tragis. Ketika orang lain bereaksi terhadap lelucon yang tidak biasa, individu dengan EQ rendah mungkin merasa orang lain terlalu sensitif. Orang-orang ini mengalami kesulitan memahami emosi orang lain, jadi tidak heran mengapa mereka tidak dapat menafsirkan nada emosional setelah peristiwa semacam itu.

4. Menolak untuk Mendengarkan Pandangan Lain

Individu dengan EQ rendah merasa bahwa mereka benar dan akan mempertahankan posisi mereka dengan penuh semangat, namun menolak untuk mendengarkan apa yang orang lain katakan. Ini terutama benar jika orang lain kritis terhadap bagaimana individu tersebut tidak memahami apa yang orang lain rasakan. Mereka sering pesimis dan terlalu kritis terhadap perasaan orang lain.

5. Menyalahkan Orang Lain atas Kesalahan

Orang dengan kecerdasan emosi rendah memiliki sedikit wawasan tentang bagaimana emosi mereka sendiri dapat menyebabkan masalah. Ketika ada yang salah, naluri pertama mereka adalah menyalahkan orang lain. Mereka sering menyalahkan karakteristik situasi atau perilaku orang lain atas tindakan mereka. Mereka mungkin menyarankan bahwa mereka tidak punya pilihan lain untuk apa yang mereka lakukan dan bahwa orang lain sama sekali tidak memahami situasi mereka. Kecenderungan untuk tidak bertanggung jawab sering membuat mereka merasa pahit dan menjadi korban.

6. Ketidakmampuan untuk Mengatasi Situasi yang Dibebani secara Emosional

Emosi yang kuat, baik milik mereka sendiri maupun orang lain, sulit dipahami bagi mereka yang memiliki kecerdasan emosi rendah. Orang-orang ini akan sering menjauh dari situasi seperti itu untuk menghindari harus berurusan dengan kejatuhan emosional. Menyembunyikan emosi mereka yang sebenarnya dari orang lain juga sangat umum.

7. Ledakan Emosional Mendadak

Kemampuan untuk mengatur emosi adalah salah satu dari lima komponen penting kecerdasan emosi. Orang dengan EQ rendah sering kesulitan memahami dan mengendalikan emosi mereka. Mereka mungkin memiliki ledakan emosi yang tak terduga yang tampak berlebihan dan tak terkendali.

8. Kesulitan Menjaga Persahabatan

Karena orang-orang EQ rendah sering terlihat sebagai orang yang kasar dan tidak berperasaan, mereka kesulitan mempertahankan pertemanan. Persahabatan yang akrab membutuhkan saling memberi dan menerima, berbagi emosi, kasih sayang, dan dukungan emosional, yang kesemuanya harus diperjuangkan oleh EQ rendah.

9. Kurangnya empati

Karena orang dengan kecerdasan emosi rendah tidak memahami emosi orang lain, mereka mengalami sedikit empati terhadap orang lain. Mereka tidak mendapatkan apa yang orang lain rasakan, sehingga tidak mungkin bagi mereka untuk menempatkan diri pada posisi orang lain.

Kecerdasan emosional yang buruk dapat menimbulkan kekacauan di berbagai bidang kehidupan seseorang. Sekolah, pekerjaan, keluarga, pertemanan, dan hubungan romantis hanyalah beberapa area di mana seseorang dengan EQ rendah akan menghadapi masalah besar. Jika Anda berpikir bahwa keterampilan emosional Anda dapat menggunakan sedikit usaha, mulailah dengan belajar lebih banyak tentang lima komponen utama kecerdasan emosi.

Diterjemahkan dari verywellmind.com oleh Najla Al-faiq