Setiap orang yang memiliki laptop/computer, pasti sudah tidak asing lagi dengan benda yang bernama flashdisk. Sekarang ini dengan semakin berkembangnya teknologi, kebutuhan akan flashdisk semakin tinggi. Khususnya untuk para pekerja kantoran, pemerintah bahkan instansi sekolah. Malah yang tidak memiliki laptop/computer pun memiliki benda yang bernama flashdisk itu. hal ini menunjukkan bahwa flashdisk semakin dibutuhkan masyarakat luas.
Fungsi utama dari
flashdisk sendiri adalah untuk menyimpan data. Kita bisa menyimpan file word,
power point, lagu, lambar, video bahkan aplikasi seperti installer game.
Batasan maksimal flashdisk bervariasi sesuai kebutuhan. Ada 2 GB, 4 GB, 8 GB
bahkan 32 GB. Semakin besar ukuran maka semakin banyak data yang bisa disimpan.
Hanya saja terkadang meski masih memiliki ruang kosong, flashdisk akan
mengalami gangguan jika digunakan terus menerus pada banyak laptop/PC. Karena
biasanya laptop/PC orang lain mengandung virus. Seperti halnya virus dalam
biologi, virus di laptop/PC bisa dengan mudah berpindah ke flashdisk dan
merusak data-data penting yang tersimpan.
Salah satu cara
mencegah agar data-data dalam flashdisk tidak rusak/hilang adalah dengan metode
scanning. Ada banyak sekali software yang bisa digunakan untuk membersihkan
virus di flashdisk, diantaranya Smadav, avira, McAfee Security dan lainnya.
Namun bila terdapat
virus permanen dalam flashdisk, maka tindakan yang harus dilakukan adalah
dengan memformat flashdisk. Tindakan format selain akan menghapus virus, juga
akan menghapus seluruh data yang ada dalam flashdisk tersebut. Untuk
mengantisipasinya maka dianjurkan untuk memindah seluruh data ke dalam
laptop/PC menggunakan copy paste, atau membackup nya.
Berikut salah satu
langkah menghapus virus permanen di flashdisk yang dikutip dari komputermesh.blogspot(dot)co(dot)id.
1. Masukkan flashdisk
pada computer
2. Cari nama flashdisk,
lalu ingat letak drive nya. Contoh flashdisk
(G:)
3. Klik start >>
ketik cmd
4. Ketik format
"tempat flashdisk yang terbaca di komputer", contohnya format g:
5. Setelah itu tekan
enter 2 kali.
6. Ketikan nama
flashdisk ke command prompt >> dan tekan enter
7. Lakukan scanning
menggunakan aplikasi pembersih virus yang ada.
8. Tunggu hingga proses
selesai.
Virus pada flashdisk
memang cukup menyebalkan untuk sebagian orang apalagi jika banyak data penting
yang tersimpan. Maka dari itu, lebih baik mencegah daripada mengobati. Berikut
beberapa cara mencegah virus masuk ke dalam flashdisk tanpa software yang
dikutip dari Andika Blog.
1. Mencegah pembuatan
autorun.inf
Caranya sederhana, Hapus
file autorun.inf di root directory dari Flash Disk Anda, lalu segera buat
sebuah folder bernama autorun.inf. Perbuatan folder ini akan menggagalkan virus
untuk membuat file autorun.inf, dan virus gagal untuk merusak data di
flashdisk. Tapi karena cara ini belum cukup ampuh karena virus masih bisa
menghancurkan folder tersebut, maka dilakukan cara kedua.
2. Mencegah folder
pelindung terhapus dengan Unicode
Masuklah ke dalam
folder autorun.inf yang baru Anda buat, lalu buatlah file teks baru. Rename lah
file teks Anda menjadi: 퀏셛됝鍔聎.txt . Untuk informasi, ke-5 huruf CJK
(Cina-Jepang-Korea) di atas adalah karakter Unicode dengan kode berturut-turut:
U+D00F U+C15B U+B41D U+9354 U+804E. Berikut gambar yang menyajikan cara membuat
Unicode CJK tersebut.
3. Mencegah folder
pelindung terhapus dengan “Folder Tak Terhapuskan”
Begitulah cara mencegah
dan mengatasi flashdisk yang terinfeksi oleh virus. Sebagai saran, lakukanlah
scanning pada flashdisk secara rutin agar flashdisk anda tetap bersih dan bisa
digunakan dalam jangka panjang.