Judulnya sudah menarik belum?
Oke, jadi, karena ini bukan blog yang didedikasikan khusus untuk BTS, jangan protes kalau aku posting yang aneh-aneh. I’m so malas nulis fakta BTS update bulanan, terlalu banyak yang harus ditulis T^T Dan lagi pula, karena BTS udah go international, kalian nggak akan kesulitan lagi dapet fakta-fakta BTS terbaru.
Sekarang aku pingin bahas tentang personality berdasarkan golongan darah. Hmm alasanku bikin ini karena aku suka banget sama bahasan psikologi. Khususnya bab kepribadian. Mungkin aku bukan pro ya, tapi setiap ilmu yang kudapet, aku pahami bener-bener bahkan sampai melakukan observasi kecil-kecilan. Nah di postingan ini, aku bakal bahas tentang observasi yang aku lakukan itu.
Aku ngambil sampel dari beberapa orang terdekat, termasuk diriku sendiri & BTS. Oke, akan lebih mudahnya dimulai dari aku.
Seseorang yang menulis postingan yang kalian baca ini, punya golongan darah AB. Aku udah menebak kalau golongan darahku bakal double karna aku merasa nggak cocok aja pas membandingkan kepribadianku dengan golongan A, B atau O. Aku nebaknya pas sebelum ngetes, dan pas dites ternyata bener AB.
Entahlah, aku merasa seneng aja punya goldar AB.
Karakter kental dari AB itu unik & misterius. Ada perbedaan yang cukup signifikan antara pemilik goldar AB cowok sama goldar AB cewek. Awalnya aku mikir kalau karakter cewek cowok bakal sama. Ternyata setelah aku menemukan seorang temen cowok bergolongan darah AB, aku jadi tahu kalau ternyata meskipun golongan darahnya sama, ada juga perbedaannya kalo dilihat dari segi gender.
Cewek AB itu kelebihannya ada pada otaknya. Brilian, cerdas, jenius, sejenisnya. Aku sendiri merasa kalau aku punya kelebihan tersendiri di bagian otak, bukan berarti aku narsis atau sombong, emang, pada kenyataannya orang-orang disekitarku selalu bilang gitu. Tapi nggak memungkiri juga kalau di beberapa bidang si cewek AB ini agak bodoh.
Nah, cowok AB, kelebihannya itu ada pada sifatnya. Dia mudah berbaur, dan fleksibel. Kalo ini sih aku ambil sample dari temen kuliahku & Taehyung. Meskipun AB dikenal unik, aneh, nggak normal, dkk, tapi cowok AB bisa bikin diri mereka normal di lingkungan sosial. Temen mereka banyak, dan mereka tuh kayak nggak punya musuh gitu.
Cukup keliatan ‘kan perbedaannya. Tapi semua itu kembali lagi sih pada diri masing-masing orang. Ini nggak bisa dijadikan patokan untuk menentukan apakah kamu AB atau bukan, karena sekali lagi kuperingatkan, ini cuma hasil dari observasi kecil-kecilanku aja.
Cewek AB itu, kalau menurutku, setelah melihat dari diriku sendiri, dia itu lebih mewarisi karakter A. Karena dia punya otak yang brilian, dia itu terdorong untuk jadi perfeksionis. Jadi apa pun yang dikerjakannya itu selalu dikerjakan bener-bener, dan kecewa kalau hasilnya nggak sesuai apa yang dia harapkan. Seperti contohnya aku. Aku punya hobi nulis, nulis fiksi. Nah, aku tuh selalu merasa kecewa gitu kalau ceritanya jadi amburadul. FF-ku yang judulnya Single Parent (masih ongoing), setiap chapter-nya bikin aku nggak puas karena ngga on point. Aku malah terkesan seperti “hanya ingin memuaskan pembaca” daripada memuaskan diri sendiri. Nggak sreg banget, padahal work-nya udah sampe 280+ page. Tapi karena punya beban tanggung jawab, akhirnya sreg nggak sreg ya tak lanjut aja. Ini yang disebut perfeksionis.
Sementara cowok AB lebih berat di karakter B-nya. Mereka free spirit, masa bodo, nggak mau diatur, dan suka melakukan semua hal sesuai keinginannya. Bukan berarti tipe seperti ini negatif. Contohnya Taehyung. Apa dengan karakternya yang begitu dia keliatan jadi “bad boy”? nggak ‘kan? Malah banyak yang suka karena karakternya itu. Sebenarnya, itu sih tergantung dari sudut pandang orang lain dan cara yang digunakan si AB menunjukkan karakternya. Taehyung tipe yang tahu tempat. Dia tahu kapan dia harus seperti itu, kapan dia harus menahan diri seperti itu. Dan dari caranya inilah dia banyak disukai. Jadi, antara cowok atau cewek AB, nggak ada satu pun dari mereka yang punya kepribadian buruk. Karena memang, semua orang dilahirkan menjadi orang baik.
Aku mau sedikit menyombong nih wkwkwk. AB itu, entah bener apa nggak ya, kebanyakan punya visual yang nggak main-main. Kalo cowok ganteng, kalau cewek cantik. Sample cowok AB itu Taehyung, Ken VIXX, sama Suho EXO. Nah kalo sample cewek AB itu Shin B Gfriend & Halla The Ark. Great visual, right?
Aku hanya nggak suka aja gimana cara orang lain memperlakukan AB. Kadang aku menunjukkan sisi asliku kayak ngomong ngelantur, bertingkah aneh, nge-blank. Berkali-kali aku selalu dapet perlakuan nggak adil. Apalagi pas masih jaman sekolah. Duh parah. Hanya karena nggak punya wajah yang meyakinkan, dan selalu diam, guru-guru itu menganggap aku nggak punya potensi apa pun. Andai sewaktu MTs aku nggak bikin cerpen trus kukasih ke guru bahasa Indo, mungkin sampe aku lulus aku nggak bakal punya piagam “Penulis berbakat” bahkan punya pengalaman ikut lomba jurnalistik. Andai sewaktu MTs aku nggak memberanikan diri ikut classmeet bidang bulutangkis, mungkin selamanya aku nggak akan tahu kalau ternyata aku punya smash yang cukup bagus. Semuanya itu selalu dimulai dari aku, baru orang-orang sadar siapa aku.
Dulu, aku memang sangat-sangat nggak suka tipe-tipe guru seperti ini. Meremehkan sebelum memberikan kesempatan, dan karena meremehkan mereka jadi tidak memberiku kesempatan. Nggak adil banget ‘kan? Kadang aku sampe mikir, “trus kenapa aku sekolah?”.
Tapi, memang bener kok, semua kejadian itu selalu ada amanahnya. Entah karena karakter yang dibawa darah AB atau karena motivasi sendiri, bukannya malah down aku malah jadi tergugah untuk menunjukkan semua yang aku punya. Awalnya memang atas dasar “balas dendam”, dalam arti positif. Tapi sekarang, aku paham, kalau itu memang karakter yang harus dipunyai setiap orang.
Mungkin kita memang diremehkan, tapi jangan membuat dirimu sendiri merasa remeh.
Quote macam apa itu, coba? Wkwkwk
Justru, kalau nggak diremehkan, aku nggak akan berusaha untuk menjadi yang terbaik. Kayak per. Semakin ditekan, semakin tinggi lompatannya. Jadi, kalau kamu diremehkan oleh orang lain, entah orangtua, guru, teman, siapa pun, jangan berkecil hati, jangan nyalahin diri sendiri, tapi buat mereka tutup mulut dengan kemampuan yang kamu punya. Emas aja didapetnya dari bawah tanah. Harus capek menggali dulu untuk dapet emasnya. Jadi, kenapa kamu ngga menggali emasmu?
Kita memang nggak bisa mengubah perspektif orang. Mau orang memandang kita remeh, ya sudah, kita bisa apa. Kita nggak bisa menyuruh mereka untuk menghargai kita, kita nggak bisa memaksa mereka menyukai kita. Tapi kita bisa membuat diri kita sendiri berharga, dan menunjukkan pada dunia kalau kita pantas mendapat pengakuan dan pujian.
Kalau saja aku MTs nggak ikut lomba jurnalistik, aku nggak akan mungkin memposting ini sekarang. Pengalaman itulah yang memberiku ilmu tentang dunia blogging, khususnya blogspot. Jadi, aku sangat-sangat bersyukur sekali dulu aku bisa mengambil satu langkah berani untuk menunjukkan karyaku yang masih abal-abal ke guru Bahasa Indonesia.
Cukup untuk goldar AB-nya, di postingan selanjutnya kita bahas goldar yang lain.